Gua Maria Asumpta Kerep

Menikmati Malam di Patung Maria Assumpta Kerep

Gua Maria Kerep Ambarawa yang tanggal 15 Agustus 2015 kemarin merayakan ulang tahun yang ke 61 tahun ini, semakin hari semakin diminati banyak pengunjung baik yang beragama katolik maupun selain agama katolik. di tanggal yang sama juga, Gua Maria ini mengadakan peresmian patung bunda Maria tertinggi di Indonesia (lihat disini). Patung Bunda Maria Assumpta saat ini menjadi spot pavorit pengunjung, banyak dari pengunjung berfoto-foto dan mengabadikan kegiatan merekan dengan patung tertinggi di Indonesia ini, selain itu ada juga beberapa pengunjung yang berdoa dan berdevosi di tempat ini.

Gua Maria Asumpta Kerep
Bunda Maria Assumpta

Kelihatan ironis juga saat ada beberapa pengunjung yang hendak berdoa atau berdevosi kepada Bunda Maria di lokasi ini terganggu dengan keberadaan beberapa pengunjung yang tidak menghormati para peziarah yang ingin menunaikan kegiatan doa nya harus terganggu dengan suara-suara riuh di sekitar pelataran patung Bunda Maria ini. dan itu juga terjadi saat kami berkunjung ke spot ini. ada beberapa pasangan muda-mudi yang sedang berpacaran dan menyetel musik tanpa memperdulikan keadaan di sekitar nya.

Gua Maria Asumpta Kerep
Maria Assumpta dan 2 sejoli yang memadu kasih
Patung Bunda Maria Assumpta yang memiliki ketinggian 42 meter ini di berkati dan di tandatangani oleh 10 orang uskup dan maupun uskup emeritus di tanda tangani di sebuah prasati batu yang terletak persis di bawah bagian patung Bunda Maria ini.

Gua Maria Asumpta Kerep
Prasasti Batu
Patung ini memiliki 7 pilar yang menyimbolkan 7 (sapta) duka Bunda Maria yang di kenal dan diimani oleh umat katolik. dan di bawah pilar ini ada bangunan yang melingkar dan di dinding nya terlukis sebuah jalan salib kisah sengsara Yesus kristusKisah sapta duka Maria.

Gua Maria Asumpta Kerep
Sapta Duka Maria
Disekitar Patung ini tersedia tempat duduk yang melingkar mengelilingi patung ini, dan bertujuan untuk memudahkan umat dalam berdoa maupun berdevosi, tetapi seperti yang saya utarakan sebelumnya, masih ada beberapa pengunjung yang menjadikan tempat ini bukan sebagai tempat doa dan hal itu yang memiriskan hati saya.

Gua Maria Asumpta Kerep
Pelataran Doa
Meskipun Patung Bunda Maria Assumpta ini telah berdiri dengan gagahnya, tetapi tujuan dari pendirian patung ini masih jauh dari tujuan utama nya, yang mengajak umat yang berziarah untuk berdoa dan berserah seperti Bunda Maria. dan keadaan saat ini sangat jauh dari perkiraan, sehingga dalam benak saya patung ini hanya di dirikan sekedar untuk memperlihatkan kesombongan dan keangkuhan dari para donatur nya saja, saat orang-orang disekitar jahu dari kata sejahtera, dan saat tujuan utama pengunjung yang datang ke lokasi ini berubah yang awal mulanya mau berziarah baik berdoa dan berdevosi sekarang berubah menjadi ajang pamer hasil jepretan foto maupun sebagai ajang memadu kasih dengan pasangan nya di pelataran ini. miris memang, semoga pengelola Gua Maria Assumpta Kerep Ambarawa ini lebih peka dan memperketat penjagaan nya di spot ini.

Patung Maria Assumpta
Tidak tahu, apakah Bunda Maria Tersenyum atau bersedih saat para pengunjung datang kepada-Nya dan hadir dipelataran-Nya bukan untuk berdoa tetapi mencari spot terbaik untuk hasil foto nya dan sedangkan ada juga beberapa pasangan yang berpacaran dengan menyetel lagu dengan sura yg kencang.

Bunda Maria Assumpta, Doakanlah kami yang berlindung kepada MU...
Amin...
Maria Assumpta

Akomodasi

bagi para peziarah yang hendak menyalakan lilin maupun mempersembahkan bunga kepada Bunda Maria dan kepada Yesus Kristus, tersedia toko souvenir di sekitar area Gua Maria yang terletak di halaman parkiran Gua Maria. dan bagi anda yang hendak menginap di Gua Maria tersedia Gazebo di area taman dan ada beberapa aula, bahkan disediakan 3 kamar besar yang siap menampung para peziarah. dan tersedia kamar mandi untuk membersihkan diri. bagi anda yang senang wisata kuliner, dapat mencoba makanan di warung-warung di area parkiran Gua Maria.

Kordinat Lokasi :

7°15'13.8"S 110°23'58.2"E

0 komentar :

Posting Komentar